BukuGaya HidupInternet

Meme Buku Paling Tebal Di Dunia Mengandung Hoaks

Sebuah meme tentang buku paling tebal di dunia sempat viral beberapa waktu lalu. Meme tersebut memuat gambar seorang perempuan bersama buku yang sangat tebal.

Meme tersebut disertai caption Karya Buku Tertebal Didunia, Yang Berisi 10.000 Halaman Ditulis Oleh Seorang Perempuan Aljazair Bernama Nuroh Toallah Dengan Berat Buku Mencapai 45 Kg. Judul Buku Tersebut Adalah “Kaifa Tufhamu Al Mar-ah” (Bagaimana Wanita Dipahami).

Mungkin karena caption itu sehingga banyak yang menyebarkannya. Saya pun sempat terkecoh dan ikut memosting di salah satu akun media sosial saya. Di instagram @lelakibugis saya mengunggah meme tersebut dengan tambahan caption: Memahami perempuan memang serumit itu yah?

Untunglah, tak berapa lama seorang teman mengoreksi saya melalui kolom komentar. “Seingatku pernah baca di sosmed, ini hoax kak. Bukunya bukan tentang memahami wanita. Tapi Nuroh sudah menulis sejak kecil sampai dewasa tentang wacana umum(lupa apa2 saja) dan dibukukan hingga tebalnya segini” tulis teman tadi.

Saya menemukan satu akun FB dan satu akun twitter yang menyebarkan meme ini. Mungkin tanpa kesengajaan.

Segera saya mencari kebenaran tentang buku itu. Rupanya ada disinformasi (hoaks) dalam meme itu. Buku yang diklaim sebagai buku paling tebal di dunia itu aslinya berjudul Abwabun Najah yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia akan berarti Pintu-Pintu Keberhasilan. Buku yang setinggi dada penulisnya berisi 10.551 halaman ini berisi 100.000 hikmah. Atau kata-kata mutiara dan kalimat motivasi yang menggerakkan dengan disertai contoh kejadian masing-masing.  Beratnya mencapai 45 kg.

Buku Abwabun Najah adalah karya seorang perempuan bernama Nuroh To’allah (نورة طاع الله), ada juga yang menulis Nuroh To’atullah (نورة طاعة الله). Perempuan kelahiran Satif, sebuah wilayah di Aljazair, ini mengaku hanya mencetak buku itu satu eksemplar saja. Nantinya, buku tersebut akan dicetak menjadi beberapa jilid agar orang bisa mudah membacanya.”

Entah siapa yang memulai menyebarkan disinformasi judul buku ini. Seakan-akan isinya adalah bagaimana memahami perempuan sehingga menciptakan kesan bahwa untuk memahami perempuan membutuhkan buku setebal itu. Apa iya memang serumit itu memahami perempuan?

Selain menulis Abwabun Najah, perempuan kelahiran 15 Mei 1989 ini sebelumnya sudah menulis beberapa buku. Diantaranya: Nathiqatul Fawaid wal Hikam dan Ibadatul Jasad.

Apakah buku Abwabun Najah ini sudah tercatat sebagai buku paling tebal di dunia oleh Guinnes World Records? Saya sendiri tidak menemukan judul buku dan nama penulisnya ketika mencari di website Guinnes World Records.

Untuk buku paling tebal sedunia saat ini yang tercatat oleh Guinness World Records terbagi dua; buku yang diterbitkan dan yang tidak diterbitkan. Abwabun Najah dan Nuroh Toallah ini tidak tercantum di dalamnya.

Buku paling tebal yang telah dipublikasikan dan tercantum sebagai buku paling tebal di dunia yang tercatat di Guinnes World Records adalah buku berjudul Shree Haricharitramut Sagar. Buku yang memiliki ketebalan 496 mm ini berisi tentang biografi dari Bhagwan Shree Swaminarayan. Buku ini mencatat rekor sebagai buku paling tebal di dunia pada 2 Februari 2020 oleh Gyanjivandasji Swami, seorang tokoh asal Gujarat, India.

Buku paling tebal namun tidak dipublikasikan ‘Thickest book unpublished’ yang tercantum di Guinnes World Record adalah Verdens Største Ordbog (The world’s largest dictionary). Buku setebal 4.62 m berisi 89.471 halaman. Buku ini dibuat oleh Ordbogen A/S and Bjarni Norddahl (Denmark) dan didaftarkan pada 29 April 2013 in Odense, Denmark.

Sebuah meme tentang buku paling tebal di dunia sempat viral beberapa waktu lalu. Meme tersebut memuat gambar seorang perempuan bersama buku yang sangat tebal.
Obama & Pluralism” karya Damien Dematra saat peluncuran buku itu di SD Asisi, Jakarta, Selasa (9/11). Buku setebal 5247 halaman itu dikerjakan selama 1,5 bulan dan dibuat secara handmade oleh sekitar 40 orang selama lima hari dan diberi penghargaan sebagai buku tertebal di dunia oleh MURI. FOTO ANTARA/Fanny Octavianus/pd/10.

Seorang penulis Indonesia bernama Damien Dematra pernah mencatatkan buku karyanya sebagai buku paling tebal di dunia. Buku itu berjudul “Obama dan Pluralisme”  yang berisi 5.247 halaman. Buku ini ditulis oleh Damien yang selanjutnya menerima penghargaan rekor dunia sebagai penulis buku tertebal di dunia oleh Guiness World Records dan Museum Rekor Dunia Indonesia pada tahun 2010 silam.

Buku setebal 34 centimeter tersebut merupakan buku ketujuh karya Damien yang menceritakan tentang Obama. Buku itu dibuat dalam waktu kurang dari satu tahun dan pencetakannya dikerjakan oleh hampir 40 orang dalam waktu lima hari lima malam.

Buku paling tebal yang pernah saya baca adalah Complete Works of Oscar Wilde (Collins Classics). Buku yang berisi karya lengkap dari Oscar Wilde memiliki 1.216 halaman. Saya membaca buku ini demi memenuhi kebutuhan penulisan skripsi.  

Baca Juga
Buku Tentang Bugis Yang Perlu Kamu Baca
Buku Tentang Makassar Yang Perlu Kamu Baca

Kalau kalian buku paling tebal apa yang pernah kalian baca?

Comments (4)

  1. Ada buku yang judulnya (kalau tidak salah) Memahami Pikiran Wanita
    Hanya beberapa halaman depan saja yang ada isinya, sisanya kertas kosong sampai halaman terakhir
    Pertanda, penulisnya juga nda bisa memahami pikiran wanita
    😂

Jika Berkenan Silakan Komentar di Sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.